Kemacetan lalu lintas di kota besar seperti Jakarta sudah seperti rutinitas yang biasa ditemui warganya sehari-hari. Banyak waktu dan tenaga terkuras. Begitu juga dompet karena harus mengeluarkan bahan bakar lebih banyak bagi yang membawa kendaraan.
Macet memberikan efek gejolak pada tubuh seperti meningkatnya detak jantung dan tekanan darah. Menghadapi itu, sebagian orang memilih pasrah.
Stephen Fairclough, seorang profesor psikofisiologi di Universitas Liverpool John Moores, Inggris, mengatakan, seorang pengendara sebaiknya mencari hiburan saat terjebak kemacetan demi menghindarkan diri dari penurunan kondisi fisik dan mental.
Lantas, apa yang sebaiknya dilakukan seorang pengendara saat macet menghadang?
1. Dengarkan musik klasik
Situs Health Wire menyebut, musik klasik akan memberi dampak positif bagi kondisi psikologis seorang pengendara.
Menikmati musik klasik Mozart selama 20 menit mampu membuat perubahan cukup signifikan terhadap aspek psikologis dan mental seseorang, efek ini dikenal dengan sebutan ‘efek Mozart’.
Hindari mendengar musik disko serta rock dan metal. Jenis musik itu justru akan menambah buruk kondisi psikologis seseorang.
2. Penuhi kebutuhan rumah tangga
Saat jam-jam macet dan Anda punya banyak waktu kosong, lebih baik gunakan gadget Anda untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Misalnya melakukan hal-hal sederhana, seperti membayar tagihan listrik, membuat daftar barang yang dibutuhkan di rumah, atau memenuhi kebutuhan asuransi mobil Anda. Karena sekarang ini sudah tersedia layanan asuransi digital yang bisa dioperasikan lewat sentuhan jari saja.
3. Buat rencana jangka panjang
Percaya atau tidak, dua jam kemacetan di jalan bisa Anda manfaatkan untuk membuat rencana di masa depan. Rencana ini bisa Anda gunakan sebagai antisipasi jika terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan, pada kendaraan Anda misalnya.
[tribunnews.com]
0 komentar:
Posting Komentar