Kenali Empat Fitur Dasar Keselamatan Mobil Sebelum Berkendara

Kenali Empat Fitur Dasar Keselamatan Mobil Sebelum Berkendara

Bagi Anda pengendara mobil, seharusnya sudah paham betul bagaimana keselamatan yang harus Anda jaga agar terhindar dari kecelakaan tak terduga saat dalam perjalanan.

Sebelum membeli mobil, hendaknya tidak hanya melihat dari sisi eksterior dan interior saja, tetapi juga harus mengetahui bahwa mobil yang anda pilih, memiliki fitur-fitur keselamatan yang baik. Baik fitur keselamatan aktif maupun pasif.

Dari sekian banyak fitur yang ditawarkan pada mobil, ada empat teknologi standar dan paling penting yang penting untuk menjaga keselamatan anda saat berkendara. Berikut ulasan CNNIndonesia.com;

Anti-lock Braking System (ABS): ABS sudah menjadi salah satu fitur wajib yang tersemat pada mobil, terlebih mobil dengan kapasitas mesin yang cukup tinggi, di atas 2.000 CC. Sistem kerja fitur ini dapat mencegah roda terkunci saat pengemudi menginjak pedal rem secara mendadak. Fitur ini cukup ideal digunakan saat mengemudi di jalan yang licin dan berkelok.

Sabuk Pengaman Tiga Titik: Sabuk pengaman tiga titik ini dikembangkan oleh desainer Volvo, Nils Bohlin. Jenis ini telah banyak digunakan oleh produsen mobil di Eropa dan Asia karena tingkat kenyamanan dan keamananya. Bohlin mengembangkan sabuk pengaman yang memiliki tiga bantalan, dua di setiap sisi penumpang dan satu di belakang bahu.

Tiga titik tumpuan sabuk itu bisa menahan anda untuk tetap dalam posisi duduk normal saat terjadi benturan hebat. Sabuk pengaman jenis ini juga bisa mencegah anda terpental dan pastinya mengurangi kemungkinan cedera pada tubuh.

Kantung Udara: Fitur keselamatan dengan kantong udara (airbag) memang sudah umum dikenal. Walau banyak yang menyatakan kalau fitur ini bisa membahayakan pengemudi, namun kantong udara masih menjadi andalan para produsen mobil untuk menyelamatkan nyawa pengemudi dan penumpang saat terjadi benturan.

Electronic Stability Control (ESC) : Fitur ini tergolong cerdas karena bisa mendeteksi jika pengendara kehilangan kontrol pada kemudi kendaraan. Saat hal itu terjadi, ESC secara otomatis akan mengaktifkan rem sehingga arah kendaraan menjadi terkontrol kembali. ESC juga bisa membantu mengurangi gejala oversteer dan understeer saat mengemudi.

Beberapa sistem ECS yang lebih cerdas bahkan bisa mengurangi tenaga mesin hingga pengemudi bisa mengendalikan mobil kembali. Tentu, tingkat efektivitas ESC tergantung pada traksi antara jalan dan mobil. Fitur ini tak akan optimal apabila ada beberapa elemen yang tak mendukung, misalnya ban sudah tak layak pakai hingga mengurangi daya cengkraman pada aspal.

Jika kendaraan yang anda gunakan telah dilengkapi dengan empat fitur tersebut, maka sebaiknya anda terus memeriksa kondisinya agar bisa bekerja sempurna.





[sumber]
Share on Google Plus

About Global Web

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar