Rekreasi Seni di Semarang Contemporary Art Gallery

Rekreasi Seni di Semarang Contemporary Art Gallery

Tak banyak tempat yang kami kunjungi selama dolan di Semarang beberapa waktu lalu. Setelah gagal ke Umbul Sidomukti, Saya, Sefin dan Ghana pun memutuskan untuk bermain-main disekitaran Gereja Blenduk Kota Lama Semarang saja alih-alih menyusuri seluruh bagian kota lama yang mendapat julukan sebagai Little Netherland itu.

Saya rasa tak cukup sehari menyusuri Kota Lama Semarang yang memiliki luas hingga 31 hektar ini karena pasti begitu banyak cerita-cerita masa lalu dari jaman masa kolonial belanda yang bisa kita gali disini.

Di Taman Srigunting kami hanya mengambil beberapa foto dengan latar Gereja Blenduk yang menjadi landmark kota lama salah satu tempat wisata di Semarang. Dari sana kami kemudian beranjak menuju Semarang Contemporary Art Gallery yang hanya berjarak seratus meter melewati pasar barang-barang tua yang sedang buka lapak di pinggir jalan.

Semarang Contemporary Art Gallery ini terletak di Jl. Taman Srigunting No. 5-6, merupakan sebuah bangunan tua yang telah mengalami pemugaran beberapa kali. Dalam sejarahnya, bangunan ini pernah diruntuhkan dan dibangun kembali di tahun 1918 dengan gaya kolonial dan tercatat sebagai kantor pertama sebuah perusahaan asuransi bernama “De Indische Lloyd” di tahun 1937. Hingga di tahun 2007, Chris Dharmawan, seorang kolektor seni melakukan pemugaran dan resmi digunakan Semarang Gallery di tahun 2008.

Dengan membayar tiket masuk Rp 10.000,- saja per orang, kita sudah bisa berekreasi melihat galeri-galeri seni dengan puas. Saat itu sedang ada pameran tunggal dari pelukis Dadang Rukmana bertajuk tetes dengan menggunakan metode lukis “Drip Painting”, sebuah metode lukis dimana cat diteteskan melalui kuas atau peralatan lainnya diatas kanvas.

Saya sendiri tak begitu mengerti tentang metode-metode lukis. Namun, karena interior bangunan Semarang Contemporary Art ini didesain minimalis dengan warna putih mendominasi, lantai kayu dan ditambah railing kaca menambah nuansa jadi modern, membuat betah lama-lama keliling berekreasi menikmati seni.

Lumayanlah buat ‘cuci mata’ sambil keliling kota lama Semarang.

https://virustraveling.com/rekreasi-seni-di-semarang-contemporary-art-gallery




[sumber]
Share on Google Plus

About Global Web

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar