![]() |
KAMPUNG LAUT Semarang – Rumah Makan Apung dan Kolam Pancing |
Resto besar mengagumkan
Perlu waktu sekitar 15-20menit dari Hotel Novotel yang berada di Jl. Pemuda untuk mencapai Resto Kampung Laut yang berlokasi di Tawang Mas. Melewati berbagai jalur yang terasa banget feel lautnya, kami berkendara sambil ngobrol seru membayar kangen yang selama ini hanya tersambung lewat dunia maya.
Mencapai tempat yang kami tuju, luasnya resto sudah bisa dirasakan dari depan pintu gerbang. Terlihat lapangan parkir yang sangat luas (selapangan sepak bola) dan sebuah toko batik yang cukup besar dan menarik di dekat pintu masuk (sayangnya lupa tak foto).
Disambut dengan pintu masuk dan dinding kayu bertuliskan aneka menu, mata saya terpaku dengan hamparan resto yang menyebar di sebuah danau yang luas. Tak terlihat bangunan dengan dinding semen. Semua hanya terbalut kayu lengkap dengan beberapa anjungan, tempat nongkrong yang menghadap ke danau, dan pondokan makan beratapkan rumbia.
Melangkah di jembatan kayu sepanjang sekitar 100m yang terlihat sangat kokoh, rumah makan yang juga menyiapkan diri sebagai tempat pemancingan ini, patut diancungi jempol pemanfaatan maksimal lahannya. Dengan beberapa rumah pondokan lesehan, open space meja dan kursi baik di bagian dalam maupun di pinggiran kanan dan kiri danau, serta 2 blok area yang menjorok ke danau, Kampung Laut tampak sangat siap untuk menampung tamu dalam jumlah yang sangat banyak.
Fasilitas dan Layanan Resto
Kesiapan mereka untuk menjadi host acara besar, dibuktikan dengan adanya meja customer service dengan 3 orang staff yang siap melayani tamu. Office equipment yang lengkap plus materi-materi promosi yang bertumpuk rapih.
Dari brosur makanan yang mereka berikan, Kampung Laut melayani reservasi grup dengan jumlah minimum 50org dan bisa memesan paket buffet dengan harga khusus. Mulai dari Rp 55.000,-/orang sampe Rp 110.000,-/orang. Tentu saja dengan jenis makanan dan jumlah hidangan yang disesuaikan dengan harga.
Paket termurah aja menurut saya cukup loh. Dari Rp 55.000,- itu hidangan yang disajikan adalah: 1 jenis sup [sup jagung ayam/sup jagung sosis sapi/sup shanghai], 1 jenis hidangan ayam [ayam goreng mentega/ayam asam manis/ayam serundeng/chicken maryland], 1 jenis hidangan ikan/daging [filled ikan rujak jawa/fillet ikan goreng kecap/bistik daging sapi/beef stroganoff], 1 hidangan mie/soun/bihun [mie goreng spesial KL/Soun jagung goreng bakso sapi], 1 jenis sayuran [brokoli saus tiram/pweling salju/buncis ikan asin], nasi putih, krupuk bawang dan air putih [free flow].
Udah cukup banget kan menu di atas. Menurut si Mbak yang melayani saya di meja informasi, paket Rp 55.000,- ini memang yang terlaris. Tapi biasanya tamu menambah biaya dengan minuman lain [juice atau soft drink] yang harganya sekitar Rp 10.000m- – Rp 15.000,- /orang.
Tempat favorit yang biasa dibooking oleh grup adalah meja-meja di pinggir danau, lanjut si Mbak. Karena di tempat-tempat itu duduknya terpisah. Jadi tidak mengganggu tamu-tamu yang lain. Posisinya yang menjorok ke danau, acara nongkrong bareng pun terasa lebih private.
“Lebih seringnya sih mereka ini booking untuk malam hari Mbak”, demikian keterangan si Mbak. Aaahh bener juga. Melihat setting up area terpisah ini, keliatan banget kalo Kampung Laut menyediakan tempat khusus untuk tamu-tamu yang datang sekaligus dalam jumlah banyak dan memberikan layanan keindahan yang setara.
Foto di atas adalah salah satu area duduk yang bisa direserve oleh group. Persis di seberangnya (seberang danau), tampak gedung tertutup yang bisa digunakan untuk meeting, presentasi, atau acara kumpul-kumpul dengan fasilitas AC. Ruangan ini biasa dipesan oleh perusahaan untuk beberapa kepentingan tadi.
Sementara di samping kiri terdapat fasilitas bermain anak, mushola, dan juga barisan tempat duduk (anjungan beratapkan rumbia) yang biasa digunakan untuk memancing.
Nah kalau yang di atas ini juga bisa untuk pengunjung dalam jumlah yang tidak sedikit. Sentuhan furniture nya aja yg berbeda. Kalau yang sisi kanan dengan tempat duduk lebar dan rendah dengan meja panjang, yang di sisi kiri ini dengan meja bulat dan kursi tegak dan beberapa kursi dan meja panjang yang sudah tersambung menjadi satu. Dari sisi ini juga terlihat sebuah anjungan panjang beratap yang biasanya digunakan untuk memancing.
Baik kanan maupun kiri dilengkapi dengan fasilitas lampu-lampu yang tentunya bakal keliatan cakep banget di malam hari. Sayang saya tidak punya waktu yang cukup untuk kembali lagi ke sini dan mengambil foto suasana di malam hari. Tapi melihat bagaimana resto membagi fasilitas, keliatan sekali bahwa mereka sangat menghargai privacy dan mengikuti keinginan konsumen.
Melengkapi tempat makan, di bangunan inti resto, selain ruang kerja customer service tadi, di ujung kiri ada toilet yang ber”kamar” dan berwastafel banyak. Di bagian tengah khusus untuk kasir dan dapur, sementara di kanan ada counter ice cream dan mushola. Saya juga sempat melihat live performance (pemain keyboard) persis di depan kasir, lengkap dengan sound system.
[sumber]
0 komentar:
Posting Komentar