5 Tips Berkendara Aman dan Selamat Sampai Tujuan

5 Tips Berkendara Aman dan Selamat Sampai Tujuan

Masih ingat rasanya mengemudi kendaraan pertama kali? Rasanya campur-aduk antara senang dan cemas. Level kewaspadaan tinggi. Tetapi sayangnya, semakin orang terbiasa menyetir, level kewaspadaan mereka juga turun. Sementara itu, di jalanan terdapat pula jenis pengendara yang membahayakan seperti pindah jalur tanpa lampu sein, keluar gang menyerobot, motor naik trotoar, dsb. Andai semua orang mengemudi dengan waspada dan menaati peraturan, tentu jalanan akan jauh lebih aman. Ada beberapa hal yang harus Anda ketahui agar lebih aman di perjalanan. Tips berikut akan membantu Anda berkendara dengan aman.

Periksa kendaraan secara berkala

Layaknya tubuh, mobil juga butuh check-up. Lakukan pemeriksaan berkala di bengkel, apakah ada masalah pada mesin, ban, rem, dan sebagainya. Jangan tunggu sampai kendaraan Anda bermasalah di jalan.

Kenali diri

Ketika Anda dibawah pengaruh alkohol, merasa mengantuk, minum obat yang membuat ngantuk, atau merasa tidak enak badan, maka jangan menyetir. Jika Anda memaksakan diri untuk menyetir maka resikonya sangat luar biasa – baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Kalau Anda memiliki rabun ayam, hindari menyetir setelah gelap.

Perlahan tapi pasti

Jagalah kecepatan stabil untuk menghindari tabrakan dengan mobil lain atau pejalan kaki. Tetapi jangan juga melaju terlalu lambat sehingga menghambat pengendara lain – itu sama berbahayanya.

Jangan bermain telepon genggam

Dengan teknologi di ujung jemari, “distracted driving” atau menyetir dengan perhatian yang terbelah semakin meningkat karena pengemudi cenderung memegang telepon genggam sambil di jalan.

Larangan penggunaan telepon genggam saat mengemudi, secara spesifik tidak diatur dalam UU No 22 Tahun 2009. Tapi, pengendara (yang menggunakan telepon genggam) bisa terjerat pasal 106 ayat 1 tentang pengemudi wajib mengendarai kendaraan dengan penuh konsentrasi.

Pengertian wajib mengendarai dengan penuh konsenterasi, mencakup melarang kegiatan-kegiatan yang mengganggu konsentrasi berkendara. Misalnya minum-minuman keras saat berkendara, mengkonsumsi obat terlarang dan menggunakan telepon genggam. Pastikan kedua tangan Anda harus senantiasa ada di roda kemudi.

[Sumber]


Share on Google Plus

About Global Web

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar