Melakukan perawatan
mobil memang sudah seharusnya dilakukan oleh setiap pemilik kendaraan.
Selain untuk menjaga agar setiap komponen bisa bekerja dengan baik, juga
untuk memastikan ada tidaknya bagian yang perlu diganti.
Dalam melakukan perawatan memang sebaiknya diserahkan kepada yang lebih
ahli seperti di bengkel.
Tetapi, untuk perawatan yang sederhana pemilik kendaraan pun bisa
melakukannya sendiri di rumah dan tidak harus pergi ke bengkel.
Baca juga: Ini 14 Provinsi yang Bebaskan Denda Pajak Kendaraan Jelang
Akhir 2020
Berikut perawatan yang bisa dilakukan sendiri di rumah.
Ilustrasi mengganti air radiator
Lihat Foto
Ilustrasi mengganti air radiator(SHUTTERSTOCK)
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
1. Air radiator
Melakukan pengecekan air atau cairan radiator menjadi salah satu cara
dalam merawat kendaraan. Seperti diketahui, komponen radiator menjadi
perangkat yang sangat vital pada kendaraan roda empat.
Jika kondisinya tidak terpantau bisa saja menyebabkan terjadinya
overheat hingga kerusakan yang lebih barah.
Untuk itu, pengecekan cairan pada komponen ini perlu dilakukan agar
kinerjanya tetap sempurna dalam mendinginkan mesin.
Baca juga: Ingat, Penghapusan Denda Bukan Berarti Bebas Pajak Kendaraan
"Yang pertama bisa dengan memeriksa ketinggian air radiator coolant di
tangki cadangan (reservoir). Sebab jika kekurangan bisa menyebabkan
mesin overheat,” kata Bambang Supriyadi, Executive Coordinator Service
Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) pada Kompas.com belum lama ini.
Jika diketahui cairan kurang, Bambang melanjutkan, pemilik kendaraan
bisa menambahkannya hingga sesuai dengan batas yang diperbolehkan.
Periksa kondisi oli mesin dan air radiator
Lihat Foto
Periksa kondisi oli mesin dan air radiator(Ghulam Muhammad
Nayazri/Otomania)
2. Periksa volume oli
Volume oli juga perlu diperiksa untuk memastikan volume sesuai dengan
rekomendasi dari pabrikan yakni tidak kekurangan atau pun kelebihan.
Cara mengecek sisa volume oli pada mesin, pemilik bisa menggunakan
dipstick atau stik pengukur volume oli yang ada pada bagian mesin.
Melalui stik pengukur oli tersebut, pemilik bisa mengetahui ketinggian
pelumas yang tersisa di dalam mesin.
Baca juga: Bayar Pajak Kendaraan Tanpa Harus ke Samsat, Begini Caranya
"Ketika oli terlalu banyak bisa menimbulkankan gelembung udara dan
berimbas pada kemampuan dalam melumasi serta mengurangi kerja pompa oli
dalam mendistribusikan pelumas,” ujar Kepala Bengkel Auto2000 Yos
Sudarso, Suparman.
Sedangkan jika mesin kekurangan oli, kata Suparman, akibatnya bisa lebih
fatal. Seperti, jantung pacu akan mengeluarkan suara sangat kasar
karena timbul gesekan akibat pelumasan yang tidak menyeluruh.
“Ujung-ujungnya mesin bisa rusak karena banyak keausan yang terjadi,"
katanya.
Tabung Wiper
Lihat Foto
Tabung Wiper(toyotalampung.blogspot.com)
3. Air wiper
Perawatan lain yang tidak boleh dilupakan adalah mengecek volume air
wiper yang ada di dalam tangki cadangan.
Meski terkesan sepele, tetapi ketersediaan air pada tabung reservoir
wiper ini cukuplah penting, terlebih di musim hujan seperti sekarang
ini.
Yang mana kadang air hujan bisa menyebabkan kaca menjadi lebih kotor
dari biasanya, sehingga dibutuhkan air wiper untuk membantu
membersihkannya.
Baca juga: Mengapa STNK Kendaraan yang Sudah Dijual Perlu Diblokir?
Ilustrasi reservoir minyak rem
Lihat Foto
Ilustrasi reservoir minyak rem(GridOto.com/Ryan)
4. Cek volume minyak rem
Keberadaan minyak rem juga menjadi bagian dari perawatan mobil yang bisa
dilakukan sendiri di rumah.
Untuk memastikan agar kinerja sistem pengereman tetap optimal, sebaiknya
dipastikan ketinggian minyak rem berada pada batas maksimum.
Jika diketahui minyak rem berkurang atau di bawah batas terendah,
sebaiknya ditambah agar sesuai.
Baca juga: Begini Cara Mudah Blokir STNK Tanpa Harus ke Samsat
“Jika minyak rem berkurang, maka harus ditambahkan. Namun, jangan
menggunakan minyak rem dengan spesifikasi DOT yang berbeda,” kata Didi
Ahadi, Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM).
Ban mobil Getas
Lihat Foto
Ban mobil Getas(Kompas.com/Fathan Radityasani)
5. Kondisi ban
Komponen lain yang perlu diperiksa adalah kondisi fisik ban. Sigit Wahyu
Anggoro, Division Head After Sales & Biz Solution CARfix
Indonesia,mengatakan, kondisi ban juga berpengaruh terhadap stabilitas
kendaraan.
Terlebih ketika digunakan untuk melintasi jalan yang kondisinya masih
basah atau di bawah guyuran air hujan.
Baca juga: Blokir STNK yang Mati 2 Tahun Segera Diberlakukan
Jika kondisi karet pelapis pelek sudah jelek atau aus tentunya akan
berpotensi mobil tergelincir karena mengalami aquaplaning.
“Periksa juga kondisi ban, tekanan angin dan alur ban. Pastikan tekanan
udara sudah sesuai standar dan alur serta ketebalannya masih bagus,”
tuturnya.
Memiliki mobil menjadi dambaan setiap
orang. Selain untuk kendaraan pribadi, kerap kali mobil dijadikan
sebagai gaya hidup yang harus dipenuhi. Namun, hal yang paling penting
adalah perawatan mobil yang tepat agar kondisi mobil selalu baik dan
awet untuk dipakai dalam waktu yang panjang.
Sayangnya, kebanyakan dari kita
masih cuek dalam perawatan mobil. Mereka hanya tahu memakainya saja.
Sementara, jika mobil tiba-tiba mengalami kerusakan, tentunya Anda tidak
bisa berbuat apa-apa dan Anda akan segera membawa mobil ke bengkel.
Padahal, jika melakukan perawatan mobil sejak awal memilikinya, mobil
tidak akan mudah rusak.
Lalu, bagaimana tips merawat
mobil yang baik dan benar? Simak ulasannya berikut ini yang telah
Cermati.com rangkum dari berbagai sumber.
Bingung cari asuransi mobil terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!
1. Hindari Baret dan Pakai Sabun Khusus untuk Cat Mobil
Cat mobil jelas mempengaruhi
penampilan mobil yang paling utama. Jika kualitas cat bagus dan terawat
tentu mobil akan dipandang menarik oleh setiap orang.
Oleh karena itu, Anda harus pandai merawat cat mobil.
Usahakan hindari dari gesekan dari benda lain seperti batang pohon,
tembok, besi dan lainnya yang membuat cat mobil menjadi baret.
Selain itu rutin mencuci mobil
dengan sabun khusus mobil yang tepat, menggunakan lap halus, dan
mengeringkan dengan tepat akan membuat mobil menjadi terawat dan cat
mobil selalu dalam keadaan baik.
2. Memilih Bahan Bakar Yang Tepat
Anda harus mengerti setiap
mobil memiliki spesifikasi mesin yang berbeda sehingga harus menggunakan
bahan bakar yang tepat. Pilihan bahan bakar yang tepat akan
mempengaruhi kerja suatu mesin jadi lebih baik. Bahan bakar yang salah,
kotor, dan tidak diisi di tempat resmi akan membuat mesin mobil tidak
terawat dan menimbulkan kerusakan.
3. Rutin Mengganti Oli Mobil
Selain bahan bakar, oli /
pelumas mobil juga harus diperhatikan dan diganti secara teratur. Anda
perlu mengganti oli secara teratur dengan menjadwalkan kapan harus
mengganti oli. Rata – rata proses ganti oli mobil bisa dilakukan pada
5.000 km sampai 7.500 km jarak tempuh mobil serta dilakukan di tempat
yang resmi dan profesional.
4. Air Radiator
Anda harus rajin – rajin
memperhatikan air radiator karena bisa menunjang performa dari mobil.
Anda harus rutin mengganti air radiator dengan tepat dan menggunakan air
radiator bersih dan bebas kotoran. Anda juga bisa menyediakan stok air
radiator pada garasi dengan membelinya di tempat yang resmi dan sesuai
dengan mobil Anda.
5. Perhatikan Transmisi Mobil
Tips merawat mobil yang benar
juga berlaku pada pemilihan dan perhatian terhadap transmisi mobil yang
dimiliki. Anda harus memperhatikan mana transmisi mobil yang tepat agar
bisa mahir mengendarai mobil dan tidak merusak mobil secara tidak
langsung.
Dalam hal ini Anda harus
memperhatikan bagaimana penanganan transmisi baik manual atau otomati
yang baik dan benar serta belajar menggunakan mobil yang benar.
6. Selalu Melakukan Servis Rutin
Servis rutin atau berkala di bengkel mobil adalah
hal paling penting dalam merawat mobil supaya tetap berjalan dengan
baik. Anda bisa servis mulai dari eksterior hingga interior, ganti oli,
mengatur air radiator, cek aki, dan masih banyak lagi. Pastikan servis
berkala dilakukan di tempat yang tepat dan sempatkan bertanya pada pihak
servis mengenai bagaimana perawatan mobil yang tepat.
Jika sudah biasa merawat mobil
dengan servis berkala, Anda juga harus rajin untuk menjaga kendaraan
agar tetap awet. Membaca buku panduan, tanya – tanya soal mobil kepada
ahli, dan mengendarai mobil dengan baik adalah salah satu cara agar anda
bisa merawat mobil dengan benar dan awet sampai kapanpun.
Melakukan perawatan
mobil memang sudah seharusnya dilakukan oleh setiap pemilik kendaraan.
Selain untuk menjaga agar setiap komponen bisa bekerja dengan baik, juga
untuk memastikan ada tidaknya bagian yang perlu diganti.
Dalam melakukan perawatan memang sebaiknya diserahkan kepada yang lebih
ahli seperti di bengkel.
Tetapi, untuk perawatan yang sederhana pemilik kendaraan pun bisa
melakukannya sendiri di rumah dan tidak harus pergi ke bengkel.
Baca juga: Ini 14 Provinsi yang Bebaskan Denda Pajak Kendaraan Jelang
Akhir 2020
Berikut perawatan yang bisa dilakukan sendiri di rumah.
Ilustrasi mengganti air radiator
Lihat Foto
Ilustrasi mengganti air radiator(SHUTTERSTOCK)
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
1. Air radiator
Melakukan pengecekan air atau cairan radiator menjadi salah satu cara
dalam merawat kendaraan. Seperti diketahui, komponen radiator menjadi
perangkat yang sangat vital pada kendaraan roda empat.
Jika kondisinya tidak terpantau bisa saja menyebabkan terjadinya
overheat hingga kerusakan yang lebih barah.
Untuk itu, pengecekan cairan pada komponen ini perlu dilakukan agar
kinerjanya tetap sempurna dalam mendinginkan mesin.
Baca juga: Ingat, Penghapusan Denda Bukan Berarti Bebas Pajak Kendaraan
"Yang pertama bisa dengan memeriksa ketinggian air radiator coolant di
tangki cadangan (reservoir). Sebab jika kekurangan bisa menyebabkan
mesin overheat,” kata Bambang Supriyadi, Executive Coordinator Service
Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) pada Kompas.com belum lama ini.
Jika diketahui cairan kurang, Bambang melanjutkan, pemilik kendaraan
bisa menambahkannya hingga sesuai dengan batas yang diperbolehkan.
Periksa kondisi oli mesin dan air radiator
Lihat Foto
Periksa kondisi oli mesin dan air radiator(Ghulam Muhammad
Nayazri/Otomania)
2. Periksa volume oli
Volume oli juga perlu diperiksa untuk memastikan volume sesuai dengan
rekomendasi dari pabrikan yakni tidak kekurangan atau pun kelebihan.
Cara mengecek sisa volume oli pada mesin, pemilik bisa menggunakan
dipstick atau stik pengukur volume oli yang ada pada bagian mesin.
Melalui stik pengukur oli tersebut, pemilik bisa mengetahui ketinggian
pelumas yang tersisa di dalam mesin.
Baca juga: Bayar Pajak Kendaraan Tanpa Harus ke Samsat, Begini Caranya
"Ketika oli terlalu banyak bisa menimbulkankan gelembung udara dan
berimbas pada kemampuan dalam melumasi serta mengurangi kerja pompa oli
dalam mendistribusikan pelumas,” ujar Kepala Bengkel Auto2000 Yos
Sudarso, Suparman.
Sedangkan jika mesin kekurangan oli, kata Suparman, akibatnya bisa lebih
fatal. Seperti, jantung pacu akan mengeluarkan suara sangat kasar
karena timbul gesekan akibat pelumasan yang tidak menyeluruh.
“Ujung-ujungnya mesin bisa rusak karena banyak keausan yang terjadi,"
katanya.
Tabung Wiper
Lihat Foto
Tabung Wiper(toyotalampung.blogspot.com)
3. Air wiper
Perawatan lain yang tidak boleh dilupakan adalah mengecek volume air
wiper yang ada di dalam tangki cadangan.
Meski terkesan sepele, tetapi ketersediaan air pada tabung reservoir
wiper ini cukuplah penting, terlebih di musim hujan seperti sekarang
ini.
Yang mana kadang air hujan bisa menyebabkan kaca menjadi lebih kotor
dari biasanya, sehingga dibutuhkan air wiper untuk membantu
membersihkannya.
Baca juga: Mengapa STNK Kendaraan yang Sudah Dijual Perlu Diblokir?
Ilustrasi reservoir minyak rem
Lihat Foto
Ilustrasi reservoir minyak rem(GridOto.com/Ryan)
4. Cek volume minyak rem
Keberadaan minyak rem juga menjadi bagian dari perawatan mobil yang bisa
dilakukan sendiri di rumah.
Untuk memastikan agar kinerja sistem pengereman tetap optimal, sebaiknya
dipastikan ketinggian minyak rem berada pada batas maksimum.
Jika diketahui minyak rem berkurang atau di bawah batas terendah,
sebaiknya ditambah agar sesuai.
Baca juga: Begini Cara Mudah Blokir STNK Tanpa Harus ke Samsat
“Jika minyak rem berkurang, maka harus ditambahkan. Namun, jangan
menggunakan minyak rem dengan spesifikasi DOT yang berbeda,” kata Didi
Ahadi, Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM).
Ban mobil Getas
Lihat Foto
Ban mobil Getas(Kompas.com/Fathan Radityasani)
5. Kondisi ban
Komponen lain yang perlu diperiksa adalah kondisi fisik ban. Sigit Wahyu
Anggoro, Division Head After Sales & Biz Solution CARfix
Indonesia,mengatakan, kondisi ban juga berpengaruh terhadap stabilitas
kendaraan.
Terlebih ketika digunakan untuk melintasi jalan yang kondisinya masih
basah atau di bawah guyuran air hujan.
Baca juga: Blokir STNK yang Mati 2 Tahun Segera Diberlakukan
Jika kondisi karet pelapis pelek sudah jelek atau aus tentunya akan
berpotensi mobil tergelincir karena mengalami aquaplaning.
“Periksa juga kondisi ban, tekanan angin dan alur ban. Pastikan tekanan
udara sudah sesuai standar dan alur serta ketebalannya masih bagus,”
tuturnya.
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
0 komentar:
Posting Komentar